Selamat pagi dunia .
Cuacanya cerah ya !
Layaknya seorang insan yang sedang menunggu kepastian di terima atau di tolak, itulah aku sekarang. Namanya juga manusia, rasa ingin di terima pasti ada, tapi itu hanya harapan saja, entah kepastiaannya seperti apa yang penting aku sudah menyatakan perasaanku yang sebenarnya.
Aku rasa yang lain juga sama merasakan seperti apa yang ku rasakan. Karena tak sedikit anak yang mengungkapkan perasaannya bahwa mereka juga ingin di terima masuk di kampus yang mereka idam-idamkan melalui SNMPTN . Yah namanya juga manusia, rasa cemas pasti ada, rasa berharap apalagi , tapi kita sebagai manusia hanya bisa berencana dan berdo'a, masalah gimana-gimana nanti itu terserah yang Maha Kuasa.
Okelah kalau begitu !
Kalau di terima yah syukur, kalau di tolak yah jangan nganggur , cari kerja aja dulu, pas uang sudah banyak baru nyatakan lagi. '_'
Yah berdo'a sajalah dulu .
Yang penting jangan sampai jomblo, eh jangan sampai nganggur !
Salam anak muda ...
Bicara tentang masa lalu,gue ingat pada waktu gue masih nge-gebet cewek antagonis di masa Putih biru-biru.Gue sempet bikin puisi buat dia,saat gue baca sempet gue mikir "ternyata dulu gue puitis banget" .Nih puisi gue buat gebetan gue di masa Putih biru-biru > Cinta atau matematika Di posting oleh Fauzi Achmad pada 02:13 AM, 06-Jun-13 Cintaku padamu bagaikan " PI " dalam sebuah rumus matematika yang berarti suatu ketetapan,tapi cintaku padamu tidaklah seperti " GRADIEN " yang berarti kemiringan suatu garis. Cintaku bukan pula seperti " JARI - JARI " yang bersifat setengah dalam suatu lingkaran,namun cintaku bagaikan " DIAMETER " yg bersifat utuh dlm sbuah lingkaran. Cntaq juga bkan pula seperti " SKALA " yg berarti suatu pengukur,tapi melainkan seperti bentuk " BOLA " yg tidak dapat di ukur dan tak terhingga. Puisi itu gue ambil di blog gue yang jadul.Sebenernya puisi itu udah lama gue buat,
Comments
Post a Comment