Uhuk ....
Keadaanku sudah mulai membaik, dari pada yang kamarin, apalagi yang semalem. Semalem hidung aku mampetnya lumayan parah, tidur aja harus duduk. Ya gitu ....!
Alhamdulillah untuk hari ini, yah walau hidung masih suka nangis, tak apalah.
Menikmati wedang jahe yang masih hangat dan sungguh memikat, sruputtt sruputtt bikin badan jadi enakan. Apalagi sekarang lagi hujan, makin romatis aja nih suasana" Romantis? Udah kayak pacaran aja, pake acara romantis segala " ...
Terlanjur membicarakan hujan, sering ngelamun sendiri kalau lagi ada hujan yang di sertai angin. Iya waktu dulu orang-orang sering bilang Hujan Angin , aku yakin maksud mereka adalah hujan yang di sertai angin, bukan Hujan Angin. Iyakan? ... iya gitu ....
Hujan kali ini mengingatkan aku akan indahnya masa itu, dimana aku dan kawan-kawanku hujan-hujanan .
Dan sekarang cuma bisa liat adek-adek main sepeda ditengah derasnya hujan.
Bicara tentang masa lalu,gue ingat pada waktu gue masih nge-gebet cewek antagonis di masa Putih biru-biru.Gue sempet bikin puisi buat dia,saat gue baca sempet gue mikir "ternyata dulu gue puitis banget" .Nih puisi gue buat gebetan gue di masa Putih biru-biru > Cinta atau matematika Di posting oleh Fauzi Achmad pada 02:13 AM, 06-Jun-13 Cintaku padamu bagaikan " PI " dalam sebuah rumus matematika yang berarti suatu ketetapan,tapi cintaku padamu tidaklah seperti " GRADIEN " yang berarti kemiringan suatu garis. Cintaku bukan pula seperti " JARI - JARI " yang bersifat setengah dalam suatu lingkaran,namun cintaku bagaikan " DIAMETER " yg bersifat utuh dlm sbuah lingkaran. Cntaq juga bkan pula seperti " SKALA " yg berarti suatu pengukur,tapi melainkan seperti bentuk " BOLA " yg tidak dapat di ukur dan tak terhingga. Puisi itu gue ambil di blog gue yang jadul.Sebenernya puisi itu udah lama gue buat,
Comments
Post a Comment